Banyaknya papan tanda dilarang merokok atau dilarang merokok sign kadang membuat para perokok merasa demikin terkucil saat mengunjungi pusat perbelanjaan. Untuk itu smoking area dalam memang memang perlu dihadirkan
![]() |
Source via : shopee.co.id |
Dilarang merokok sign atau papan penanda dilarang merokok dapat dengan mudah ditemui, terutama di ruang-ruang publik. Ini tentu saja menjadi sesuatu yang menyiksa bagi para perokok yang harus seringkali menahan keinginan mereka untuk merokok. Karena itu membuat smoking area di tempat publik nampaknya adalah solusi yang bijaksana dalam hal ini.
Pertimbangan Penting Membuat Smoking Area
Memutuskan untuk merokok tentu menjadi hak setiap orang. Namun menghirup asap rokoknya yang penuh racun dan berbahaya juga bukan risiko yang harus dialami oleh setiap orang. Dua hal ini menjadi sebuah pertimbangan dasar mengapa smoking area di tempat publik semacam mall, terminal, bandara, stasiun dan lain sebagainya sangat dibutuhkan.
Dengan memenuhi berbagai kriteria yang tepat, smoking area tidak hanya nyaman bagi para perokok, namun juga aman bagi yang tidak merokok.
Smoking Area di Mall
Mall atau pusat perbelanjaan tentu membutuhkan smoking area sebagai sarana mengakomodasi dua kepentingan yang saling berseberangan. Para perokok yang mengunjungi mall tetap dapat menikmati rokok mereka di smoking area yang disediakan. Sementara para pengunjung mall yang tidak merokok, juga tidak perlu repot-repot menegur para perokok karena sudah ada signboard dilarang merokok yang telah memperingati mereka terlebih dahulu.
![]() |
Source via : flickr.com
|
Adanya smoking area membuat para perokok merasa lebih nyaman, sekaligus juga kegiatan
mereka tidak akan mengganggu pengunjung yang lain yang tidak merokok.
Berdasarkan kepentingan masayarakat dalam menyikapi aktivitas merokok ini, maka kebutuhan smoking area di mall dan berbagai pusat perbelanjaan lainnya menjadi urgent. Akan tetapi untuk memutuskan dalam membangun smoking area dalam mall, baiknya para pengelola memperhatikan beberapa hal berikut ini:
- Menempatkan smoking area yang dapat dicari dengan mudah oleh para perokok sekaligus tidak begitu terbuka untuk dilihat oleh anak-anak.
- Membuat area smoking merokok yang nyaman dan dilengkapi dengan ruang ventilasi yang lansung berinteraksi dengan udara terbuka. Atau menempatkan penyedot asap seperti axhaust di dalam smoking area supaya asap rokok tidak menumpuk di ruangan smoking area.
- Memastikan adanya papan smoking area yang mudah terlihat dan dibaca. Ini menjadi lawan dari dilarang merokok sign yang juga dengan mudah ditemukan dan dibaca di tempat publik.
- Memastikan ukuran smoking area yang manusiawi. Artinya bisa dibuat standar 100 cm x 100 cm per orang atau sebagainya.
- Tersedianya asbak untuk memastikan sampah rokok berupa puntung dan abu tidak mengotori lantai smoking area
Secara umum lima pertimbangan di atas sudah cukup menjadi pertimbangan untuk membuat sebuah smoking area di dalam mall. Poster dilarang merokok atau pun logo dilarang merokok dapat dibuat lebih kreatif dan memancing kesadaran para perokok supaya lebih mempergunakan hak mereka hanya di tempat yang telah disediakan.
Dengan adanya smoking area di berbagai pusat perbelanjaan yang memadai, setidaknya ini akan membuat para perokot tidak terlalu merasa dikucilkan lagi saat melihat banyaknya dilarang merokok sign diberbagai ruang publik yang mereka kunjungi.
No comments:
Post a Comment